Pemkot Cilegon Dorong Penyandang Disabilitas Berwirausaha

KOTA CILEGON.- Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendorong pemberdayaan penyandang disabilitas untuk berwirausaha. Salah satunya dengan merencanakan pendampingan dan pelatihan kewirausahaan. Untuk itu, Pemkot Cilegon bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) melakukan diskusi pengembangan kewirausahaan penyandang disabilitas di Rumah Belajar Banten Creative Disability (BCD) di Lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Senin, 3 Juli 2023.

Turut hadir dalam diskusi tersebut, Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta; Perencana Ahli Madya pada Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas, Harry Lesmana, Founder BCD, Tomi Hartono beserta penyandang disabilitas, Kepala Markas PMI Kota Cilegon; Nurwarta Wiguna serta sejumlah relawan PMI Kota Cilegon.

Dikatakan Sanuji, pihaknya sangat mendukung usaha yang dimiliki dari para penyandang disabilitas dengan memberikan fasilitasi pendampingan kewirausahaan. “Pekan ini, Banten Creative Disability akan kita bantu badan hukumnya lewat notaris supaya bisa menaungi wirausaha di bawahnya. Misalnya usaha pijit itu kan sudah jalan ya teman-teman, tapi belum punya NIB nanti kami bantu cepat,” tuturnya.

Menurut Sanuji, diskusi tersebut penting dilakukan untuk mencari solusi jika menemukan kendala saat melakukan usahanya. Selain itu, untuk menerima kritik dan saran dari penyandang disabilitas agar nantinya bisa dibuat produk-produk yang bernilai ekonomi. “Di Kota Cilegon sudah ada usaha disabilitas, tetapi tampaknya perlu diperluas lagi, semua disabilitas punya hak yang sama punya kelayakan yang sama dengan teman-teman yang tidak disabilitas dalam membangun mengembangkan usahanya,” katanya.

Sementara itu, Perencana Ahli Madya pada Direktorat Pengembangan UMKM dan Koperasi Bappenas, Harry Lesmana, meminta Pemkot Cilegon untuk meningkatkan fasilitasi pelatihan hingga stigma dari kewirausahaan penyandang disabilitas. “Jadi ke depan harapannya kita bisa lebih menyosialisasikan terkait dengan penyandang disabilitas ini memang perlu penanganan khusus bagi seluruh lapisan masyarakat juga bagi pemerintah,” ungkapnya.
Founder BCD, Tomi Hartono menyampaikan, saat ini ada 14 wirausaha penyandang disabilitas di Banten Creative Disability. “Segera ada diskusi ini agar perencanaan pembangunan baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat dalam memperingati lebih memperhatikan lagi terhadap penyandang disabilitas, khususnya bagi mereka yang mencoba untuk mandiri melalui UMKM gitu,” ucapnya.
Ia berharap, dengan kehadiran Bappenas dan Pemerintah Kota Cilegon dapat mencari solusi atas kendala-kendala yang dialami wirausaha dari kalangan disabilitas. “Terima kasih atas kehadiran Bappenas, bapak Wakil Walikota ke Sekretariat Banten Creative Disability, kepada PMI Kota Cilegon yang telah mendampingi membantu mempersiapkan pertemuan ini, kami berharap adanya kunjungan ini dapat membantu mengatasi kendala-kendala yang selama ini kami alami dalam berwirausaha,” harapnya.***

Scroll to Top